Puing Kekecewaan
Saatku pejamkan mata
Tersirat wajahmu
menghambur tertutup gelapnya malam
Saatku pejamkan mata
Tergores namamu yang
rapuh tanpa dirimu
Saat kubuka mata
Terpapar dirimu
melayang bersama tiupan angin pagi
Kau pergi meninggalkan
harapanku
Kau biarkan harapanku
terlepas
Topan, bencana hingga
tertindas reruntuhan puing kekecewaan
Dan terbakar jilatan
matahari
Kini pupus sudah
harapku
Kenangan
Kasih...
Dulu kau bersamaku
Kucoba mengenalmu,,, memerhatikanmu,,, memahamimu,,,
mengerti akan dirimu
Kasih...
Dulu kaulah pelangi dalam kalbu
Menghiasi dengan warna cintamu
Tetapi,,, kini kau t’lah pergi
Pelangi cinta telah menghilang dari sarangnya
Kau tinggalkan kenangan tanpa harapan
Walau dalam hatiku, s’lalu menyimpan harapan tuk bisa kembali
padamu
Kasih....
Aku mencintaimu
Fajar Sidik, Ia lahir di Banjarnegara
11 November 1992, yang tinggal di Asinan, RT 02/04, kec Kalibening. Ia sekolah
di MAN 2 Banjarnegara (2010/2011), kelas XII IPA 2. Ia suka menulis puisi. Moto
hidupnya yaitu, “Mempatkanlah
suatu pada tempatnya, lakukan apa yang harus dilakukan, dan jangan pernah ragu
untuk melakukan suatu kebaikan.”