MENGENAL DUNIA MELALUI PERPUSTAKAAN
Oleh: Mohammad Mahfuzd
Pendahuluan
Masyarakat
sudah tidak asing lagi dengan kata-kata
perpustakaan. Ya, memang banyak pengertian dari
perpustakaan menurut pendapat dari berbagai sumber yang ada, walau berbeda tapi intinya tetap sama.
Diantaranya perpustakaan adalah sebuah gedung
yang didalamnya berisikan kumpulan buku-buku, dari koleksi atau wahana
pengenalan suatu karya sastra. Secara umum perpustakaan berasal dari kata dasar pustaka dengan tambahan per
dan an, jadi dapat disimpulkan, bahwa
perpustakaan merupakan sebuah institut yang didalamnya mencakup unsur-unsur
informasi, penyimpanan, pemakaian dan peminjaman dari kumpulan buku-buku
yang tersedia didalamnya. Selain itu
perpustakaan adalah sebuah gedung sebagai tempat kunjungan untuk rekreasi
sambil mencari sebuah informasi tentang ilmu pengetahuan.
Didalamnya banyak beraneka ragam buku,
mulai dari buku yang isinya khusus hingga umum. Informasi dari berbagai ilmu
pengetahuan dapat kita jumpai di buku-buku perpustakaan yang telah
disediakan. Ilmu sejarah,
teknologi, dan lain sebagainya. Menurut Sulistiyo Basuki (1991); perpustakaan
adalah sebuah ruang atau gedung yang digunakan
untuk menyimpan buku atau terbitan lainnya yang biasanya di susun
menurut tata susunan tertentu yang digunakan pembaca bukan untuk di jual.
Pengertian lain juga menyebutkan perpustakaan secara sederhana adalah suatu
unit kerja yang memiliki sumber daya manusia “Ruang Khusus” dan kumpulan koleksi sesuai dengan
jenis perpustakaannya. Menurut surat dari Menapaan
No 18 tahun 1988 adalah suatu unit kerja sekurang-kurangnya mempunyai koleksi 1.000
judul bahan pustaka atau 2.500 eksemplar dan bentuk dengan keputusan pejabat
yang berwenang.
Manfaat
Perpustakaan Terhadap Masyarakat
Apabila
kita membicarakan tentang perpustakaan, maka kita juga tidak lepas membicarakan
dari fungsi serta manfaat dari tujuan perpustakaan itu sendiri. Perpustakaan memiliki fungsi
yang cukup banyak, salah satu yang paling luas adalah sebagai tempat
penyimpanan dan peminjaman koleksi-koleksi buku ilmu pengetahuan dan karya-karya
sastrawan seseorang yang dipublikasikn kepada halayak untuk dibaca atau hanya
sekedar memberikan pengetahuan kepada seorang yang membutuhkan informasi baru.
Karena
ilmu yang sifatnya berkekmbang, semakin tambah waktu semakin banyak pula ilmu
yang ditemukan.
Selain
fungsi tersebut ada beberapa fungsi lain diantaranya:
1.
Pendidikan
Perpustakaan
sebagai tempat belajar, tempatnya yang bersifat umum, membuat masyarakat dapat memanfaatkan
perpustakaan untuk meluangkan waktu untuk
belajar. Banyak koleksi-koleksi yang di sediakan, mulai dari buku untuk anak sekolah hingga buku
untuk orang yang sudah bekerja. Dari ilmu eksak, sejarah, dan ilmu lainnya yang
dapat mengenalkan dunia kepada kita dari karangan para sastrawan.
2. Informasi
Sarana informasi yang
di sediakan diperpustakaan juga lengkap sesuai dengan nama perpustakaan itu sendiri. Informasinya dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan pemakai melalui refrensi atau rujukan.
3. Rekreasi
Yang
dimaksud disini bukan rekreasi pada umumnya, namun khusus untuk perpustakaan,
seperti melihat khasanah budaya bangsa seperti ilmu sejarah yang terdapat dalam
buku diperpustakaan. Nilai ini yang berperan besar untuk meningkatkan apresiasi
dan menjaga keutuhan karya-karya seorang sastrawan yang asli. Pemerintah
Indonesia sendiri telah mengeluarkan peraturan yang disebut
Undang–Undang Deposit. Peraturan ini tercantum dalam Undang-Undang no 4 tahun 1990 tentang Simpan Karya
Cetak dan Karya Rekam. Pelaksanaan Undang-Undang ini diatur oleh Pemerintah No. 70
tahin 1991 yang isinya mengirimkan contoh
terbitan kepada Perpustakaan Nasional atau prpustakaan lain yang di
tunjuk.
Manfaat dari pembangunan perpustakaan juga cukup banyak. Salah
satunya, kita dapat menambah wawasan bagi pembaca, selain itu juga, kita mudah
untuk mengunjunginya tanpa mengeluarkan biaya. Dengan
buku-buku yang disediakan, kita
dapat mmembuka cakrawala dunia yang kita tidak dapat untuk mengunjunginya. Aktivitas utama dari perpustakaan adalah
menghimpun informasi dalam berbagai bentuk atau format untuk pelestarian bahan
pustaka dan sumber informasi sumber ilmu pengetahuan lainnya.
Ada Dunia di Perpustakaan
Loh kok bisa….? Mengapa dunia berada diperpustakaan?
Kembali ke pengertian awal, yaitu karena perpustakaan tempat yang berisikan
kumpulan buku-buku dengan berbagai latar ilmu pengetahuan. Kita dapat
menjelajah dunia tanpa harus mengeluarkan biaya yang mahal. Ini adalah suatu
hal yang kecil, yang terkadang mereka menganggapnya sepele, namun manfaatnya
cukup banyak, bagaikan kita berkeliling dunia tanpa membawa bekal atau peralatan
yang berat. Bagaimana cara mengelilingi dunia diperpustakaan? Caranya amat
mudah, kita tinggal memilih buku refrensi atau buku lainnya mengenai hal yang
dicari. Membaca adalah kunci utama yang kita lakukan untuk mengenal dunia
diperpustakaan. Karena dengan membaca kita akan membuka cakrawala baru yang belum
diketahui.
Misalkan budaya orang-orang di
berbagai Negara, dan
mengenalkan letak posisi geografis suatu Negara. Bahkan
kita juga akan mengenal sejarah bangsa terdahulu, baik sejarah perjuangan,
ekonomi, kemajuan Negara tersebut, dan lain sebagainya. Kita juga dapat meniru
nilai-nilai positif
dari karya yang diciptakan bangsa lain. Ini semua terdapat di buku-buku
perpustakaan. Sehingga perpustakaan dapat mengenalkan dunia kepada kita semua
tentang ilmu atau informasi jaman dahulu hingga jaman modern seperti saat ini.
Untuk mengenal dunia lebih luas lagi diperpustakaan,
maka dibutuhkan fasilitas yang lebih baik dan lebih lenkap dalam sebuah perpustakaan.
Koleksi buku yang harus mencakup kebutuhan pembaca. Misalnya buku dalam bidang
kedokteran, ekonomi, kesehatan, sejarah, pengetahuan alam, geografis dan lain
sebagainya. Kita juga membutuhkan buku yang isinya sebuah motivasi untuk
menumbhkan semangat dan menemukan inspirasi, sehingga tumbuh rasa ingin
menciptakan sebuah karya dengan melihat karya orang lain di dunia.
Selain buku, kita juga membutuhkan tampat yang nyaman
agar dapat berkosentrasi. Biasanya tempat yang sejuk dan tenang membuat rasa
nyaman bagi pembaca. Biasanya diiringi musik klasik kita semakin merasa lebih
fress. Dengan demikian masyarakat akan
semakin tertarik untuk mengunjungi perpustakaan, dan menjadi tempat idaman
untuk bertukar inspirasi dan informasi ide-ide yang cemerlang. Seorang akan
menjadi lebih kreatif dalam berkarya.
Dagun, Save
M, 2006. Kamus Besar Ilmu Pengetahuan. Jakarta: LPKH
Purwono,
Sri Syharmini (2006). Pepustakaan dan
Kepustakaan Indonesia. Penerbit Universitas terbuka.
No comments:
Post a Comment