Tuesday, December 11, 2012

Aku



Ilmu yang bermanfaat, Amal yang baik
Untuk diriku, adik-adiku, keluargaku, saudaraku, dan untuk semuanya

Dengan manfaatkan waktumu, maka kamu akan jadi orang yang paling bahagia di dunia!
***
Bagiku itu adalah kebutuhan

cerpen



Ilmu dalam Al Qur'an
Krik-krik suara jangkrik di luar merasuk kedalam telingaku. Di pagi yang sejuk, terlihat masih remang-remang untuk di pandang. Namun udara pagi menyambutku dengan kesejukannya yang menandakan cuaca cerah. Di dalam kamar tidurku setelah shalat subuh, ku menikmati hari ini sambil membaca Al Quran. Satu ruku selesai dari ayat 22-31, aku langsung menterjemahkan dari tiap-tiap ayat-ayat yang telah Aku baca tadi. Setelah ku baca semua Aku terpaku pada ayat ke 23 dan 24 yang artinya.

Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: "Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi. kecuali (dengan menyebut): "Insya Allah"[879]. Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini."

[879]. Menurut riwayat, ada beberapa orang Quraisy bertanya kepada Nabi Muhammad s.a.w. tentang roh, kisah ashhabul kahfi (penghuni gua) dan kisah Dzulqarnain lalu beliau menjawab, datanglah besok pagi kepadaku agar aku ceritakan. Dan beliau tidak mengucapkan Insya Allah (artinya jika Allah menghendaki). Tapi kiranya sampai besok harinya wahyu terlambat datang untuk menceritakan hal-hal tersebut dan Nabi tidak dapat menjawabnya. Maka turunlah ayat 233-24 di atas, sebagai pelajaran kepada Nabi; Allah mengingatkan pula bilamana Nabi lupa menyebut Insya Allah haruslah segera menyebutkannya kemudian.
Subhanalloh luar biasa ayat ini. Ayat ini membuka

Thursday, October 25, 2012

Puisi

Sahabat ku
SAHABAT

Kau mengerti apa yang kupikirkan
Dan kau slalu ingin tahu apa yang kupikirkan
Dan kau yang slalu ada buatku
Di saat suka maupun duka
Kau slalu mengisi hari-hariku
Dengan senyummu, canda tawamu. . .
Andai kubisa terus bersamamu
Hatiku slalu bahagia
Kau slalu melindungiku
Dan kau slalu pertama yang menyapaku
Dan kau adalah yang terbaik untukku

Puisi



to : Sahabat

PELANGI
Saat hujan turun dengan cahya yang merona
Tak pernah aku duga ada sejuta warna yang ada
Betapa indahnya langit biru
Saat dirimu memancarkan warna-warnimu
Pelangi yang memancarkan keindahan
Yang aku kagumi selama ini
Tak pernah aku nodai cahayamu
Jadilah kamu bunga langit selamanya

.

Monday, October 22, 2012

dongeng





Jerapah yang Bijaksana



Pada suatu hari, di padang rumput yang amat panas, seekor Gajah sedang berdiam diri di bawah pohon yang besar untuk menghindar terik matahari yang amat panas. Datanglah seekor burung hinggap di sebuah ranting, kemudian menyapa gajah itu.
“Selamat siang Gajah? Apa yang sedang engkau lakukan di bawah pohon ini?”
Si Gajah pun menjawabnya, “Siang juga burung, saya sedang istirahat dan juga menghindari terik matahari yang amat panas hari ini.”
Kemudian Si Burung itu turun dan mendekati gajah itu, hal yang tak disangka pun terjadi, yang tiba-tiba Si Burung itu mengejek dan menghina Si Gajah itu.
Hahaha… makanya badan tuh jangan terlalu besar, jadi kepanasan…” Dengan kata–kata yang ringan menyombongkan diri kepada Gajah, “Seperti aku ini yang kecil dan terlindungi dari bulu-bulu dan bisa terbang tinggi dan tidak merasakan panas.”
Gajah pun menjawab dengan perasaan marah, “Sombong sekali kau burung, apa yang bisa kamu lakukan selain terbang?”
Aku bisa pergi dari pulau ke pulau lain lain tanpa kepanasan,” jawab Si Burung sambil tertawa.
Tiba-tiba datanglah seekor Jerapah, dan mendekatinya, “Ada apa kalian ribut-ribut di siang hari yang panas ini?”
Ini Si Burung menghina saya,” kata Si Gajah.
Tidak! Saya tidak menghina dia, saya cuma mengatakan jangan terlalu besar badannya agar tidak kepanasan…” jawab burung dengan tenangnya.
Si Jerapah dengan bijaksana berkata kepada mereka, “Janganlah kalian saling bertengkar, sesungguhnya kalian diciptakan dengan sebaik- baiknya beserta kelebihan dan kekurangan pada diri masing-masing makhluk hidup. Pada Gajah, ya memang badannya besar dan tidak punya bulu selebat burung dan tidak bisa terbang, tapi Gajah dengan badan yang besar itu diberikan kekuatan luar biasa. Ia dapat merobohkan pohon, bahkan dapat melemparkan batang pohon yang amat besar.”