Tuesday, March 19, 2013

Puisi



Liku Kehidupan
Ketika sang surya kan tidur
Semilir angin memecah ombak
Kududuk dalam kesendirian
Terdiam saat menatap
Dan sakitnya saat mendengar kejujuran
Kuusap air mata ini
Yang sedari tadi membelai pipi
Kusadari sejak dini
Sungguh hidup ini sangat berarti
Kurenungi . . . Kuhayati. . .
Mengapa cobaan ini tiada henti
Mungkinkah ini salahku
Yang tak pernah mengerti anugerah ilahi
Anugerah yang begitu indah
Tapi. . . Tapi. . .
Jika dia tercipta bukan untukku
Ijinkan aku melepasnya
Dalam genggaman waktu hidupku. . .
Tapi tak dalam hatiku
Biarlah kujadikan kenangan
Kenangan yang indah
Yang kan kukubur dalam kalbuku
Tapi semangat hidupku
Tak akan pernah melumpuhkan langkahku
Satu. . . Dua. . . Tiga. . .
Langhkah demi langkah kupijakan
Kulangkahi hidup ini
dengan ucapan rasa syukurku pada-Mu
Ya Robbku. . .
Bukakanlah pintu hati ini
Tuk menatap masa depan
Demi sukses kehidupan
. . .

Puisi Berjamaah
Kelas IPA Keterampilan MAN 2 Banjarnegara
'2011-2012'

2 comments:

Perpus Mandua said...

Kenangan apapun tak perlu dikubur dalam kalbu karena itu akan menjadi semangat untuk selalu berbenah...

Mohammad Mahfuzd said...

Ya terima kasih.

Semuanya menjadi pengalaman yang berarti untukku, untuk merubah menjadi lebih baik.

Untuk teman-temanku, aku bangga memiliki bisa bertemu kalian. Aku menjadi memiliki kenangan hidup. Hehehee:-)