Cheetah
Gerakannya gesit, sehingga dapat
berbelok dengan kecepatan tinggi saat mengejar mangsanya. Tapi, ada
satu kelemahan cheetah.
Kucing besar ini
dikenal sebagai makhluk tercepat di daratan. Dengan akselerasinya, cheetah (Acinonyx
jubatus) dapat mempecundangi sebagian besar mobil. Cheetah dapat berlari
dengan meningkatkan kecepatan dari 0 sampai 60 mil (90 km) per jam, hanya dalam
waktu 3 detik.
Cheetah (atau citah)
tergolong ke dalam keluarga kucing (Family: Felidae), sebagian besar habitatnya
berada di Afrika dan sebagian Timur Tengah. Cheetah adalah satu-satunya spesies
anggota genus Acinonyx.
·
Karakteristik
Dada cheetah agak ke
dalam dan memiliki pinggang yang ramping. Bulunya yang pendek dan kasar,
berwarna coklat muda dengan bintik-bintik hitam yang berukuran 2-3 cm (0,79 -
1,2 inci), yang berguna untuk berkamuflase saat mengintai mangsanya. Bintik
hitam ini juga ada di ekor yang bergabung dengan 4 sampai 6 cincin hitam di
ujungnya. Namun, bagian bawah tubuhnya tidak ada bintik ini. Bulu di ujung
ekornya lebat dan berwarna putih.
Cheetah memiliki
kepala yang kecil dengan “tanda air mata” berwarna hitam yang menyusuri di
kedua sisi hidungnya dari sudut mata ke mulut. Tanda inilah yang menjadi ciri
khas cheetah dan yang membedakannya terutama dengan macan tutul yang memiliki
corak yang hampir sama. Tanda ini berguna untuk melindungi matanya dari cahaya
matahari serta membantunya dalam berburu dan untuk melihat jarak yang jauh.
Berat cheetah dewasa
berkisar antara 21 sampai 72 kg (46 - 60 lb). Total panjang kepala dan tubuhnya
di antara 110 - 150 cm (43 - 59 inci), sementara panjang ekor di antara 60 - 84
cm (24 - 33 inci). Tingginya sekitar 66 - 94 cm yang dihhitung sampai ke bahu.
Pejantan memiliki tubuh dan kepala yang sedikit lebih besar daripada betina.
Tetapi, tidak ada variasi ukuran pada cheetah yang membedakan antara jantan dan
betina, sehingga sulit untuk mengetahui jenis kelamin hanya dengan melihatnya
saja. Bila dibandingkan dengan macan tutul yang berukuran sama, tubuh cheetah
sebenarnya lebih pendek, namun memiliki ekor yang panjang
serta lebih tinggi (rata-rata 90 cm), sehingga cheetah terlihat lebih ramping.
·
Habitat
Ada beberapa populasi
cheetah yang terisolasi secara geografis, semuanya ditemukan di Afrika dan di
barat daya Asia. Sejumlah kecil populasi (diperkirakan ada 50) yang hidup di
propinsi Khorasan, Iran, dilindungi oleh oleh para pelestari hewan. Hal yang
mungkin tapi masih diragukan, bahwa beberapa citah ada yang hidup di India. Ada
juga beberapa laporan yang belum dikonfirmasi, mengenai Cheetah Asiatic berada
di Propinsi Balokistan - Pakistan, setidaknya ditemukan seekor yang telah mati
baru-baru ini.
Cheetah hidup makmur
di daerah yang terhampar dengan luas, dimana terdapat banyak mangsa mereka. Mereka
suka hidup di biotop terbuka - seperti di daerah semi-gurun, padang rumput, dan
semak-semak tebal, yang dapat ditemukan di berbagai haitat. Di Namibia
misalnya, mereka hidup di padang rumput, sabana, daerah yang padat vegetasi,
dan di pegunungan. Diperkirakan kini, hanya ada 7.000 hingga 10.00 kucing besar
ini yang tersisa. Mungkin mereka tertekan karena padang rumput terbuka mereka
kini semakin berkurang yang disebabkan pemukiman penduduk.
·
Perburuan
Cheetah adalah hewan
karnivora yang mangnyanya sebagian besar mamalia dengan berat di bawah 40 kg
(88 lb). Mangsa mereka umumnya adalah rusa (seperti Rusa Thomson danRusa
Grant), springbok (sejenis antelop), dan impala. Terkadang, mereka juga
mengincar Wildebeest (sejenis antelop menyerupai banteng) dan Zebra muda,
dengan berburu secara berkelompok. Ayam Guinea dan kelinci juga merupakan
mangsa mereka. Sementara kucing besar lainnya berburu di malam hari, cheetah
adalah pemburu di siang hari. Mereka berburu baik di awal-awal pagi maupun di
akhir sore hari, dengan masih ada cahaya yang cukup menerangi.
Cheetah cenderung
berburu dengan menggunakan penglihatan dibandingkan dengan mengandalkan
penciuman. Mereka mengintai mangsanya terlebih dahulu dalam jarak 10-30 m (33 -
98 kaki), lalu kemudian mengejarnya. Sebelum melancarkan serangan, cheetah
menggunakan penglihatan mereka yang luar biasa untuk mengamati lingkungan
mereka untuk mencari mangsa. Cheetah sangat ahli dalam mengintai dengan
pergerakanyang yang diam-diam, dan totol hitam yang membuat ia hampir tak
terlihat bagi mangsanya karena membaur dengan rerumputan kering yang tinggi.
Saat waktu yang tepat
tiba, cheetah akan berlari kencang mengejar mangsanya dan berupanya
menjatuhkannya. Gerakannya gesit, sehingga dapat berbelok dengan kecepatan
tinggi saat mengejar mangsanya. Tapi, ada satu kelemahan cheetah. Pengejaran
yang dilakukan dengan kecepatan tinggi ini akan menguras banyak tenaga,
sehingga hanya bertahan kurang dari satu menit. Tingkat keberhasilan berburunya
yaitu sekitar 50%. Kalau berhasil, cheetah akan langsung menyeret hasil
buruannya ke tempat tersembunyi, agar tidak dicuri oleh rivalnya (misalnya
heyna) sebelum dimakan.
Berlarri dengan
kecepatan yang tinggi, menmbuat banyak tegangan pada otot-otot cheetah. Saat
berlari, temperatur tubuh cheetah meningkat dengan cepat. Bila mereka kesulitan
mengejar mangsanya, mereka butuh waktu lebih setengah jam untuk beristirahat.
Cheetah membunuh
dengan cara menjatuhkan mangsanya saat pengejaran, lalu menggigit di bagian
bawah tenggorokan untuk mencekik mangsanya itu; cheetah tidak cukup kuat untuk
mematahkan sebagian besar tangkapannya. Gigitan itu juga dapat melukai pembuluh
darah yang penting yang ada di leher. Setelah tangkapannya mati, cheetah lalu
memakannya sebelum predator yang lebih kuat datang.
Menu santapan chetaan
bergantung di daerah mana mereka tinggal. Misalnya, di dataran Afrika Timur,
mereka lebih memilih rusa Thomson. Antelop yang