Peringatan Tuhan
Ketika Tuhan
memberi pertanda
Kami tak peka terhadapnya
Ketika Tuhan memberi peringatan
Kami pun acuh karenanya
Kami tak peka terhadapnya
Ketika Tuhan memberi peringatan
Kami pun acuh karenanya
Lalu Kau porak
porandakan isi dunia
Gunung – gunung menghamburkan baranya
Lautan menumpahkan cairannya
Bumi menggoyangkan perutnya
Gunung – gunung menghamburkan baranya
Lautan menumpahkan cairannya
Bumi menggoyangkan perutnya
Kami
meronta-ronta dan merintih
Menggoreskan kabar kelam dalam hati
Tak banyak mahkluk-Mu yang sadar
Bahkan mereka masih tetap melawan-Mu
Menggoreskan kabar kelam dalam hati
Tak banyak mahkluk-Mu yang sadar
Bahkan mereka masih tetap melawan-Mu
Tuhan…
Saat kerlip bintang menghampiriku
Melihat mereka yang menangis
Mereka yang tak berdaya di tengah kemarahan alam
Saat kerlip bintang menghampiriku
Melihat mereka yang menangis
Mereka yang tak berdaya di tengah kemarahan alam
Tuhan…
Ketika aku bersimpuh menghadap-Mu
Ketika aku bersimpuh menghadap-Mu
Memohon belas dan ampuanan-Mu
Kuberharap hentikan amarah-Mu
Karena kami membutuhkan bantuan-Mu
Kuberharap hentikan amarah-Mu
Karena kami membutuhkan bantuan-Mu
Tanpamu
Kau biarkan aku meniti jalan sendirian
Kau biarkan malamku tak lagi indah dengan tawa riangmu
Kau biarkan sepiku kian terasa mengigit
Kau biarkan renjana hatiku kian berkelok
Kau biarkan anganku menggapaimu lagi
Tak akan pernah ada pinang di belah dua
Tak akan ada lagi yang seperti dirimu
Harus kuterima garis yang terlempar
Harus kudekap mimpi yang tak akan terbayang
Harus kurengkuh bahagia yang lain
Karena...
Kepastian hanya nyata bila sudah terlewat
Tak bisa diangankan dan direncanakan
Puisi Tanpa Judul
Kutorehkan tinta di atas kertas
Membiarkannya menari
Menuangkan segala yang ada difikiranku
Tentang dirimu
Saat fajar menyapa
Di pagi yang indah ini
Anganpun melayang
Mencari kata indah tuk dirimu
Membuat kalimat
Membentuk bait
Menjadi puisi
Puisi tanpa judul
Bertemakan dirimu
Mewakili sejuta rasaku padamu
Berharap kau mengerti
Dan slalu jadi lentera di hatiku
Maziyyatul Mufiedah, yang biasa di panggil Fida, lahir di banjarnegara, 10 Maret 2000, siswi kelas VII
SMP 1 Wanadadi 12/13, Ia tinggal di Lengkong, Rt
02/04. Hobinya membaca, dia juga gemar menonton film, dan suka pancak silat.